Sering Buang Air Kecil Di Malam Hari Tanda Apa

Sering Buang Air Kecil Di Malam Hari Tanda Apa

Prolaps kandung kemih;

Infeksi atau pembesaran prostat;

Pola Berkemih di Fase Kehamilan

Setelah mengetahui sering kencing apakah tanda hamil atau bukan, penting bagi para calon Ibu untuk mengetahui pola berkemih saat hamil. Dengan mengetahui sejak dini, diharapkan para ibu tidak merasa cemas atau bingung lagi.

Pada awal kehamilan, para calon ibu memang menjadi sering buang air kecil. Tanda awal kehamilan atau tanda-tanda orang hamil 3 hari hingga seminggu juga ditunjukkan dengan penurunan suhu tubuh ibu, meskipun sesaat kemudian mengalami kenaikan lagi.

Lalu, sering pipis tanda hamil berapa minggu? Anda akan mengalaminya pada saat kehamilan memasuki usia 10-12 minggu. Fase ini merupakan trimester awal yang juga ditandai oleh perubahan hormon, kinerja ginjal, dan membesarnya rahim.

Memasuki trimester kedua, biasanya ibu hamil sudah mulai bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada kondisi rahim. Hal ini membuat frekuensi kencing tidak sesering saat masa-masa awal kehamilan.

Pada trimester ketiga, pertumbuhan janin tentu semakin besar dan mulai memasuki panggul sehingga menekan kandung kemih. Saat inilah ibu akan akan kembali sering pipis. Jadi, selain sering pipis adalah menjadi tanda awal hamil, juga menjadi penanda bahwa janin mulai memasuki ke panggul.

Mengingat jarak kehamilan bisa diprediksi 15 hari pasca melakukan hubungan seks, lanjutkan dengan pemeriksaan lebih intensif untuk mendapat kepastian terkait kehamilan. Ini akan menjadi awal yang baik jika kehamilan bisa terdeteksi sejak dini. Ingat juga bahwa sering buang air kecil bisa saja menjadi tanda awal Anda sedang hamil.

Sering buang air kecil bisa disebabkan terlalu banyak minum ataupun karena kondisi medis tertentu yang tidak boleh disepelekan. Normalnya, buang air kecil dalam sehari adalah 4-8 kali atau sebanyak 1-1,8 liter. Namun, sebagian orang bisa buang air kecil melebihi frekuensi tersebut, bahkan perlu bangun di malam hari untuk buang air kecil.

Terlalu banyak minum air atau minum mendekati jam tidur bisa membuat kita sering buang air kecil, bahkan sampai terbangun di malam hari. Namun jika Anda sering buang air kecil padahal hanya minum sedikit, perhatikan apakah ada gejala lain yang mungkin Anda rasakan.

Waspadai Kondisi Medis Penyebab Sering Buang Air Kecil

Buang air kecil melebihi frekuensi normal untuk waktu yang lama dapat mengindikasikan berbagai kondisi medis tertentu.

Berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan seringnya buang air kecil, serta gejala lain yang mungkin menyertai.

Rasa ingin selalu buang air kecil yang tidak dapat ditahan, diiringi demam, dan rasa tidak nyaman atau nyeri pada perut bagian bawah, dapat menjadi pertanda infeksi saluran kemih.

Biasanya diperlukan pemeriksaan urine untuk mengetahui apakah ada senyawa abnormal dalam urine. Selain itu, mungkin juga dilakukan tes lainnya seperti tes pencitraan, tes neurologis, serta tes urodinamik. Tes pencitraan seperti USG bertujuan untuk menampilkan gambar dari dalam tubuh. Tes neurologis bertujuan untuk memeriksa apakah ada gangguan saraf. Sedangkan tes urodinamik berguna untuk memeriksa seberapa baik keadaan kandung kemih, sfingter, dan uretra.

Penanganan Kondisi Sering Buang Air Kecil

Pengobatan untuk kondisi sering buang air kecil tergantung dari penyebabnya. Bila dikarenakan oleh infeksi, dokter akan memberikan antibiotik. Bila diabetes yang merupakan penyebab, maka penanganannya adalah mengontrol gula darah. Sedangkan untuk kondisi kandung kemih yang terlalu aktif (overactive bladder) dapat dibantu dengan langkah-langkah berikut:

Jika Anda mencurigai seringnya buang air kecil yang dialami disebabkan oleh kondisi medis tertentu, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Terlebih lagi, ketika terdapat darah pada urine atau urine berwarna keruh.

Sumber : Alodokter.com

Waspada ISK pada Ibu Hamil

Berdasarkan info yang didapat dari American Academy of Family Physicians, Ibu hamil sangat beresiko tinggi mengalami infeksi saluran kemih atau ISK. Biasanya kondisi ini umum terjadi pada usia kehamilan 6 minggu dan bisa menjadi lebih parah ketika mencapai usia kandungan 22 hingga 24 minggu.

Infeksi saluran kemih sendiri terjadi karena adanya infeksi bakteri pada saluran kemih. Pemicunya bisa karena berbagai hal, cara membasuh yang salah, perubahan hormon, maupun aktivitas seksual ketika hamil. Untuk itu penting bagi Ibu hamil untuk menjaga kebersihan saluran kemih, agar bisa terhindar dari ISK. Sebab jika tidak segera diatasi, ISK bisa saja menjadi semakin parah dan yang terburuk bisa berujung pada infeksi ginjal maupun kelahiran bayi prematur

Kiranya informasi ini tak hanya sekadar menjawab pertanyaan Ibu mengenai apakah sering buang air kecil tanda hamil, tapi juga memperkaya wawasan Ibu. Jika ternyata hasilnya Ibu memang positif hamil, jangan lupa untuk mulai memperhatikan asupan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan janin dalam perut Ibu, ya!

Selama kehamilan, Ibu memerlukan tambahan energi, protein dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin yang sehat dan optimal. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu hamil yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak janin,  9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal serta  9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng  untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode kehamilan.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu hamil untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA serta 9 Asam Amino Esensial (AAE) selama periode kehamilan. Satu gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 180 kalori, DHA 34 mg, protein 9 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama periode kehamilan. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin. Optimalkan tumbuh kembang janin dengan susu Frisian Flag PRIMAMUM!

Punya pertanyaan lain seputar kehamilan? Ibu bisa temukan berbagai informasi seputar kehamilan di Kamus Kehamilan yang ada pada Akademi Keluarga Prima. Ayo kunjungi halaman ini!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Sering buang air kecil selalu identik dengan penyakit saluran kemih atau diabetes. Namun, tahukah Anda bahwa sering buang air kecil bisa saja menjadi tanda awal bahwa Anda hamil. Hanya saja tidak banyak yang menyadari hal tersebut. Apakah sering buang air kecil apakah tanda hamil? Jika sebelumnya intensitas kencing sebanyak 6-8 kali sehari, maka di awal kehamilan bisa menjadi lebih sering lagi. Yuk, simak informasi selengkapnya agar tidak penasaran!

Ibu menjadi lebih cepat lelah meski melakukan aktivitas normal

Ibu yang biasanya gesit di pagi hari tiba-tiba merasa sangat cepat lelah padahal hanya sekedar naik tangga? Menurut info dari Mayoclinic.org hal ini dikarenakan meningkatnya kadar hormon progesteron dan perubahan metabolisme yang sedang dialami tubuh Ibu. Tanpa Ibu sadari, tubuh Ibu saat ini sedang melakukan banyak hal untuk menciptakan kehidupan baru di dalam rahim yang tentunya akan turut “menguras” energi Ibu tanpa Ibu sadari.

Pemeriksaan yang Biasanya Dilakukan Dokter

Jika kamu kerap mengalami nocturia, apalagi bila disertai gejala berbagai penyakit yang sudah disebutkan di atas, kamu disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter, ya.

Ketika melakukan pemeriksaan, dokter akan menanyakan beberapa hal untuk memperkirakan penyebab nocturia, seperti:

Setelah itu, jika diperlukan, dokter akan melakukan beberapa tes, seperti tes urine, tes darah, dan tes urodinamik, untuk memastikan penyakit yang sedang kamu derita.

Penyebab Frequent Urination

Tanda kehamilan ini terjadi akibat produksi hCG yang meningkatkan aliran darah ke daerah panggul dan ginjal dari 35% menjadi 60%. Adanya aliran darah tambahan ini menyebabkan produksi urin meningkat hingga 25% sehingga Ibu jadi lebih sering buang air kecil.

Meski kadang merepotkan karena harus bolak-balik ke kamar mandi, sering buang air kecil tanda hamil ini sebenarnya merupakan hal yang baik dan sangat diperlukan tubuh. Meningkatnya frekuensi buang air kecil pada awal kehamilan menandakan tubuh bekerja dengan baik dalam mengeluarkan sampah yang dihasilkan oleh janin.

Sering buang air kecil tanda hamil biasa dialami pada minggu-minggu pertama setelah terjadi pembuahan dan mulai berkurang saat memasuki trimester kedua. Pada trimester terakhir, Ibu akan kembali mengalami hal ini karena kantong kemih terdorong oleh janin yang semakin besar sehingga tak bisa menampung terlalu banyak urin.

Tumor pada kandung kemih, prostat, atau daerah panggul;

Nokturia bisa menjadi gejala awal kehamilan. Kondisi ini bisa terjadi pada awal kehamilan atau kehamilan yang memasuki trimester lanjut. Hal ini disebabkan oleh ukuran rahim yang semakin membesar, sehingga menekan kandung kemih.

Beberapa obat bisa memberikan efek samping berupa nokturia. Obat diuretik yang diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi seringkali menyebabkan nokturia. Kalau kamu mengalaminya, sebaiknya periksakan ke dokter apabila kamu tidak bisa lagi mengontrol keluarnya urine. Kini buat janji dengan dokter bisa melalui aplikasi Halodoc, lho! Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Baca Juga: Asupan Garam yang Berlebihan Bisa Picu Nokturia, Benarkah?

Penyebab umum lain dari nokturia adalah konsumsi cairan yang berlebihan. Alkohol dan minuman berkafein bersifat diuretik yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urine. Konsumsi alkohol atau minuman berkafein berlebihan juga dapat sebabkan seseorang terbangun di malam hari untuk buang air kecil.

Apakah Kondisi Ini Berbahaya?

Berbahaya atau tidaknya nokturia tergantung pada kondisi medis yang mendasarinya. Jika nokturia disebabkan oleh konsumsi alkohol atau kafein mungkin masih bisa ditangani dengan mengubah gaya hidup. Namun, jika kondisi ini disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, diabetes, atau tumor mungkin termasuk kondisi yang membahayakan.

Adakah Pencegahan yang Bisa Dilakukan?

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak nokturia. Pertama, sebaiknya kurangi jumlah air dalam 2-4 jam sebelum tidur membantu mencegah buang air kecil di malam hari. Hindari minuman yang mengandung alkohol dan kafein juga termasuk pencegahannya.  Kamu juga perlu buang air kecil terlebih dahulu sebelum tidur.

Baca Juga: Kenali 5 Tes Medis untuk Diagnosis Nokturia

Perhatikan baik-baik apa yang membuat gejala nokturia semakin buruk, sehingga kamu dapat mencoba mengubah kebiasaan. Beberapa orang merasa terbantu untuk membuat catatan harian tentang apa yang mereka minum dan kapan waktu meminumnya.

Beranda » BLOG » Program Hamil » Sering Buang Air Kecil Tanda Hamil?

Tumor pada kandung kemih, prostat, atau daerah panggul;

Nokturia bisa menjadi gejala awal kehamilan. Kondisi ini bisa terjadi pada awal kehamilan atau kehamilan yang memasuki trimester lanjut. Hal ini disebabkan oleh ukuran rahim yang semakin membesar, sehingga menekan kandung kemih.

Beberapa obat bisa memberikan efek samping berupa nokturia. Obat diuretik yang diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi seringkali menyebabkan nokturia. Kalau kamu mengalaminya, sebaiknya periksakan ke dokter apabila kamu tidak bisa lagi mengontrol keluarnya urine. Kini buat janji dengan dokter bisa melalui aplikasi Halodoc, lho! Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Baca Juga: Asupan Garam yang Berlebihan Bisa Picu Nokturia, Benarkah?

Penyebab umum lain dari nokturia adalah konsumsi cairan yang berlebihan. Alkohol dan minuman berkafein bersifat diuretik yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urine. Konsumsi alkohol atau minuman berkafein berlebihan juga dapat sebabkan seseorang terbangun di malam hari untuk buang air kecil.

Apakah Kondisi Ini Berbahaya?

Berbahaya atau tidaknya nokturia tergantung pada kondisi medis yang mendasarinya. Jika nokturia disebabkan oleh konsumsi alkohol atau kafein mungkin masih bisa ditangani dengan mengubah gaya hidup. Namun, jika kondisi ini disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, diabetes, atau tumor mungkin termasuk kondisi yang membahayakan.

Adakah Pencegahan yang Bisa Dilakukan?

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak nokturia. Pertama, sebaiknya kurangi jumlah air dalam 2-4 jam sebelum tidur membantu mencegah buang air kecil di malam hari. Hindari minuman yang mengandung alkohol dan kafein juga termasuk pencegahannya.  Kamu juga perlu buang air kecil terlebih dahulu sebelum tidur.

Baca Juga: Kenali 5 Tes Medis untuk Diagnosis Nokturia

Perhatikan baik-baik apa yang membuat gejala nokturia semakin buruk, sehingga kamu dapat mencoba mengubah kebiasaan. Beberapa orang merasa terbantu untuk membuat catatan harian tentang apa yang mereka minum dan kapan waktu meminumnya.

Ketika Ibu sedang dalam program hamil, lalu merasakan sering buang air kecil, tentu Ibu bertanya-tanya apakah kondisi sering buang ari kecil tanda hamil atau bukan. Ini memang salah satu tanda seseorang hamil, tapi tentu bukan satu-satunya. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu terus memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan saat program dan selama hamil. Ibu bisa minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE),  yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Susu ini juga mengandung 9 nutrisi penting untuk  menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh  ibu  dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Namun benarkah jika sering buang air kecil tanda hamil? Memang benar, sering buang air kecil merupakan salah satu tanda kehamilan. Frequent urination alias sering buang kecil merupakan salah satu tanda kehamilan yang sering dialami di minggu-minggu pertama setelah terjadinya pembuahan karena adanya produksi human chorionic gonadotropin (hCG) atau lebih dikenal sebagai pregnancy hormone (hormon kehamilan). Namun demikian, hal tersebut tak lantas menjadikan sering buang air kecil tanda hamil.

Sering Buang Air Kecil Tanda Hamil? Ini Jawabannya!

Untuk memastikan apakah sering buang air kecil tanda hamil tanpa melakukan tes kehamilan, ada beberapa hal yang perlu Ibu ketahui lebih dalam mengenai tanda kehamilan satu ini, ayo simak beberapa informasi penting berikut:

Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil di Malam Hari

Penanganan nocturia akan disesuaikan dengan penyebab yang melatarbelakanginya. Keluhan nocturia yang disebabkan oleh suatu penyakit biasanya akan hilang ketika penyakit tersebut sembuh.

Jika nocturia disebabkan oleh konsumsi obat tertentu di malam hari, keluhan ini bisa diatasi dengan mengonsumsi obat tersebut di pagi hari. Bila sedang mengonsumsi obat diuretik, konsumsilah obat tersebut 6 jam sebelum tidur, atau konsultasikan kembali dengan dokter, agar dosis dan waktu minumnya bisa disesuaikan.

Hal yang tidak kalah penting dalam mengatasi nocturia adalah dengan membatasi asupan cairan. Usahakan untuk tidak minum lagi 2–4 jam sebelum tidur.

Apabila kamu masih memiliki pertanyaan terkait nocturia atau kebiasaan buang air kecil di malam hari, jangan ragu untuk menanyakan dan mengonsultasikannya kepada dokter, ya.

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu terbangun hanya karena ingin buang air kecil? Kalau cuma terjadi satu kali saat kamu tidur mungkin masih aman-aman saja. Tetapi, bila munculnya keinginan buang air kecil terlalu sering, bisa jadi kamu mengalami nokturia. Nokturia atau nocturnal polyuria adalah istilah medis untuk buang air kecil berlebihan di malam hari. Selama waktu tidur, tubuh cenderung menghasilkan urine yang lebih sedikit.

Baca Juga: Poliuria dan Nokturia, Apa Bedanya?

Artinya, kebanyakan orang umumnya tidak perlu bangun di malam hari untuk buang air kecil dan dapat tidur tanpa gangguan selama 6-8 jam. Selain mengganggu tidur, nokturia bisa menjadi tanda kondisi medis yang mendasarinya.

Apa yang Menyebabkan Seseorang Alami Nokturia?

Penyebab nokturia dapat berkisar dari pilihan gaya hidup hingga kondisi medis. Nokturia lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun. Berikut beberapa hal yang bisa sebabkan nokturia:

Ada sejumlah kondisi medis yang menyebabkan nokturia, salah satunya adalah infeksi saluran kemih. Infeksi ini menyebabkan sensasi terbakar dan buang air kecil yang mendesak sepanjang hari dan malam. Kondisi medis lainnya yang dapat menyebabkan nokturia, yaitu: